Kamis, 17 Januari 2013

Sikap Wanita Yang Disukai Lelaki

1. Pandai berbicara Lelaki tertarik dengan wanita yang pandai berkomunikasi dan boleh diajak berbual. Walau topik perbualan yang disukai lelaki berbeda dengan topik kegemaran wanita, wanita tersebut dapat mengimbanginya. Dia bukan sekadar teman berbual yang pasif, tetapi dapat memberi respon dan pendapat yang baik. 2.Pandai Bergaul dan Menyesuaikan Diri Wanita yang pandai bergaul dan menyesuaikan diri mempunyai nilai lebih di mata lelaki. Wanita tersebut tahu menghadapi orang yang lebih tua dan cara berhadapan dengan orang yang lebih muda. Apabila berhadapan dengan suasana yang baru, wanita tersebut tidak gentar malah cepat menyesuaikan diri. 3.Menghormati Diri Sendiri Lelaki suka dengan wanita yang menghormati dirinya sendiri sebagai seorang wanita, bersikap sopan dan mempunyai etika. Wanita yang menghormati dirinya sendiri mempunyai keyakinan dan tahu apa yang baik dan buruk diperlakukan oleh seorang lelaki terhadap dirinya. 4.Simpati dan Prihatin Lelaki suka wanita yang murah hati, mengambil berat, simpati pada nasib yang susah, sayangkan kanak-kanak dan tidak memilih bulu. Kebaikan yang wajar dan spontan mencerminkan hati yang mulia.

Kisah: Akulah Tulang Rusukmu

WANITA: Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini? LELAKI: Kamu! WANITA: Menurut kamu, saya ini siapa? LELAKI: (Berpikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti) kamu, tulang rusukku. Karena Allah melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam sedang terlena tidur, Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa. Semua LELAKI mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak akan lagi merasakan sakit di hatinya. Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sementara. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran WANITA lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu tidak cinta saya lagi!" LELAKI sangat membenci ketidakdewasaan WANITA dan secara spontan juga berteriak "Saya menyesali pernikahan ini! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba WANITA terdiam, dan berdiri kaku untuk beberapa saat. LELAKI menyesali akan apa yang sudah dia katakan, tetapi seperti air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diciduk kembali. Dengan berlinang air mata, WANITA kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau saya bukan tulang rusukmu, biarkan saya pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing." Lima tahun berlalu. LELAKI masih belum lagi menikah, tetapi berusaha mencari kabar akan kehidupan WANITA. WANITA pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah dengan orang asing dan bercerai. LELAKI agak kecewa bila mengetahui WANITA tidak menunggu, sepertinya. Dan di tengah malam yang sunyi, dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi LELAKI tidak sanggup mengakui bahawa dia merindukan WANITA. Suatu hari, mereka akhirnya bertemu kembali. Di airport, tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas. LELAKI: Apa kabar? WANITA: Baik... Kamu sudah menemui tulang rusukmu yang hilang? LELAKI: Belum. WANITA: Saya akan terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Saya akan kembali 2 minggu lagi. Telepon saya kalau kamu berkesempatan. Kamu tahu nomor telepon saya kan? Tidak ada yang berubah. WANITA tersenyum manis, berlalu di hujung kata "Selamat tinggal." Satu minggu kemudian, LELAKI menerima kabar WANITA adalah salah seorang korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, LELAKI meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit di hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karana WANITA, tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan. Kita melampiaskan 99% kemarahan walau kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah penyesalan. Seringkali penyesalan itu datang dikemudiannya, akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat... Kerana itu, jagalah dan sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh hati... Sebelum mengucapkan sesuatu berfpkirlah dahulu, apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang dicintai? Kira merasakan akan menyakitinya, sebaiknya jangan pernah dkatakan. Karana semakin besar risiko untuk kehilangan orang yang dicintai. Jadi berpikirlah, apakah kata-kata yang akan dkatakan sebanding dengan akibat yang akan diterima?

Istri Solehah Itu...

Isteri sholehah itu tidak banyak menuntut kepada suaminya. Akan tetapi ia lebih banyak menerima segala kekurangan yang ada pada suaminya. Isteri sholehah itu tidak banyak mempermasalahkan kedudukan suaminya yang lebih tinggi dibanding dirinya. Akan tetapi ia lebih banyak berusaha menjadi isteri yang selalu taat dan berbakti kepada suaminya. Isteri sholehah itu tidak ban yak mempertanyakan tentang posisi dirinya dalam rumah tangga. Akan tetapi ia menyadari bahwa semuanya itu adalah sudah menjadi tanggung jawabnya yang telah ditetapkan-Nya. Isteri sholehah itu tidak banyak menuntut suaminya agar menjadi seseorang seperti apa yang ada dalam pikirannnya. Akan tetapi ia lebih berusaha menjadikan suaminya sebagai orang yang pantas mendampingi hidupnya. Dan Isteri sholehah itu tidak banyak meminta sesuatu yang belum mampu dipenuhi suaminya. Akan tetapi ia lebih banyak menerima dengan penuh keikhlasan setiap pemberian suaminya walau sekecil apapun. Begitulah sebaik-baiknya seorang isteri bersikap.

Sakina, Mawadah, Warrahmah

Semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah, kata-kata itulah yang sering di ucapkan atau ucapan yang di berikan kepada calon suami-istri yang akan menikah. Peranan agama dalam membentuk keluarga sakinah sangat penting, karena agama merupakan ketentuan-ketentuan Tuhan yang membimbing dan mengarahkan manusia menuju kebahagiaan dunia akhirat. Ia berperan ketika pemeluknya memahami dengan baik dan benar, menghayati dan mengamalkan ketentuan itu. SAKINAH Sakinah merupakan pondasi dari bangunan rumah tangga yang sangat penting. Tanpanya, tiada mawaddah dan warahmah. Kata sakinah berasal dari bahasa Arab, yang mengandung makna tenang, tentram, damai, terhormat, aman, nyaman, merasa di lindungi, penuh kasih sayang dan memperoleh pembelaan. Dengan demikian keluarga sakinah berarti keluarga yang semua anggotanya merasakan ketenangan, kedamaian, keamanan, kebahagiaan juga keberkahan. MAWADDAH Mawaddah itu berupa kasih sayang, dan juga berasal dari bahasa Arab. Mawaddah adalah jenis cinta membara, perasaan cinta dan kasih sayang yang menggebu pada pasangan jenisnya. Mawaddah adalah perasaan cinta yang muncul dengan dorongan nafsu kepada pasangan jenisnya, atau muncul karena adanya sebab-sebab yang bercorak fisik, seperti kecantikan, ketampanan dan sebagainya. Dan setiap makhluk Allah kiranya di berikan sifat kasih sayang ini. WA RAHMAH Rahmah berasal dari bahasa Arab, yang berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih juga rezeki. Rahmah merupakan jenis cinta dan kasih sayang yang lembut, terpancar dari kedalaman hati yang tulus, siap berkorban, melindungi yang di cintai tanpa pamrih. Biasanya rahmah muncul pada pasangan yang sudah lama berkeluarga, dimana tautan hati dan perasaan sudah sangat kuat, saling membutuhkan, saling memberi, saling menerima dan saling memahami. Makna sakinah mawaddah dan warahmah adalah rasa ketentraman diri dalam bathin yang tak bisa di ukur dengan takaran-takaran duniawi. Ketentraman bathin bersifat abstrak, namun bisa menggerakan secara konkrit bagi setiap pasangan menuju tahta rumah tangga yang abadi dan di sirami rahmat Tuhan. Keluarga sakinah memiliki suasana yang damai, tenang, tentram, nyaman, penuh cinta kasih dan sayang. Keluarga yang saling menerima, memahami serta di liputi oleh suasana jiwa penuh kesyukuran, terjauhkan dari penyelewengan dan kerusakan. Semoga Allah Subhanahu Wata 'Alla menjadikan rumah tangga kita yang selalu di liputi sakinah, mawaddah dan wa rahmah, Aamiin Yaa Allah.

Kriteria Istri Idaman

* Istri idaman adalah seorang muslimah yang baik. * Ia adalah seorang Wanita yang kokoh berpegang teguh atas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala. * Ia adalah seorang Wanita yang selalu patuh dan taat kepada orang tua. * Ia adalah seorang Wanita yang ikhlas dalam menjaga dan menutupi auratnya. * Ia adalah seorang Wanita yang merendahkan suara dan santun jika bertutur kata. * Ia adalah seorang Wanita yang senantiasa menjaga kemuliaan akhlak (tingkah laku) di manapun ia berada. * Ia adalah seorang Wanita yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding berada di luar untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. * Ia adalah seorang Wanita yang tidak suka berkumpul-kumpul untuk berghibah (memperbincangkan kejelekan orang lain). * Ia adalah seorang Wanita yang tidak suka bersolek berlebihan dan tidak suka bertabarruj (sengaja menampakkan kecantikan diri) yang pada akhirnya mengundang nafsu kaum Adam. * Dan istri idaman adalah seorang Wanita muslimah yang lebih mengedepankan menuntut ilmu dibanding keinginan untuk sekedar mempunyai pacar.

5 Syarat Berumah Tangga:

Jika rumah tangga sudah memenuhi 5 perkara ini insyaAllah bahagia dunia akhirat: 1, suka sama suka 2, ringgan sama di jinjing, berat sama dipikul 3, jujur terbuka 4, saling mengakui dan menerima kekuranggan satu sama lain 5, ini yang paling penting shalat berjama'ah Suami berkata: "Wahai istriku kau adalah tempat berhibur dalam kesedihan dan tempat berjumbu dalam kerinduan." Isteri menjawab: "Kau adalah pelindungku tempat ku bernaung dan sekaligus jembatanku untuk mencapai surga-Nya." subahanAllah sungguh indah cinta karna ridho-Nya.

Selasa, 18 Desember 2012

Kisah: Kasih Sayang Ibu

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?” Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.” Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama. Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.” Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.” Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”