Selasa, 18 Desember 2012

Kisah: Kasih Sayang Ibu

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?” Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.” Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama. Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.” Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.” Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”

Kisah: Seorang ibu pencuri singkong dan Hakim berhati mulia

Di ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun seorang lelaki yang merupakan manajer dari PT yang memiliki perkebunan singkong tersebut tetap pada tuntutannya, dengan alasan agar menjadi contoh bagi warga lainnya. Hakim menghela nafas. dan berkata, “Maafkan saya, bu”, katanya sambil memandang nenek itu. “Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda Rp 1 juta dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU.” Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Namun tiba-tiba hakim mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil dan memasukkan uang Rp 1 juta ke topi toganya serta berkata kepada hadirin yang berada di ruang sidang. ‘Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini, sebesar Rp 50 ribu, karena menetap di kota ini, dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. “Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.” Sebelum palu diketuk nenek itu telah mendapatkan sumbangan uang sebanyak Rp 3,5 juta dan sebagian telah dibayarkan kepanitera pengadilan untuk membayar dendanya, setelah itu dia pulang dengan wajah penuh kebahagian dan haru dengan membawa sisa uang termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT yang menuntutnya. Semoga di indonesia banyak hakim-hakim yang berhati mulia seperti ini. Aamiin Wallahu'alam bishshawab

Kisah: Memohon Rezeki

Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari. Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung tak menentu. Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri. Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus minta doa dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai tersebut. “Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti Allah! Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!” Kyai Ahmad membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan. “Gak mungkin… Kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh Dalang. Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu! Begitu juga manusia… Gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala kebutuhannya oleh Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadlan?!” Kyai Ahmad mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan. “Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba-Nya… Kenapa hidup saya seperti sia-sia begini ya… Nyari nafkah saja kok susah!” Fadlan menyampaikan keluhnya. “Oh… Itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!” Kyai Ahmad menambahkan. Fadlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada Allah’, ia pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad. Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, “Fadlan…, semua masalah di dunia ini bakal selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah, punya hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan, kelaparan dan lain-lain… Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau saja mereka datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!” “Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?” Fadlan bertanya dengan nada penasaran. “Ya, hanya sesederhana itu!” Pak kyai menegaskan. Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan Memohon kepada Pemilik Nafkah!’ Fadlan telah meyakini hal ini.

Kisah: Usaha Burung Kecil

Seekor burung kecil berusaha memadamkan api yang membakar nabi Ibrahim. Nyala api yang disiapkan raja Namrud itu begitu besarnya, sementara sang burung hanya meneteskan air dari paruhnya yang mungil. - Ia bolak-balik mengambil air, kemudian membuangnya ke tengah api. Begitu berulang-ulang. Tentu saja hewan-hewan lain mentertawakannya: "Mana mungkin kau bisa memadamkan api itu?" - Burung kecil menjawab: "Aku tahu tidak mungkin memadamkannya. Tapi aku ingin Allah mencatat bahwa aku telah peduli dan berusaha." Kesimpulannya... Allah tidak melihat hasil, tetapi melihat usaha yang kita lakukan sebisa mungkin sesuai kemampuan kita. Tetap semangat melakukan reformasi sesuai kemampuan kita, sebagai kepedulian kita kepada bangsa yang kita cintai.

Kamis, 13 Desember 2012

Taman Matahari

(2/12/2012) Obyek wisata kita kali adalah Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Jalan Raya Puncak Bogor dan memiliki luas sekitar 30 hektar. Tempat ini menawarkan suasana wisata pegunungan yang menyegarkan dengan menyediakan fasilitas wisata untuk keluarga. Harga tiket masuk per orang Rp 15.000 per orang (mobil tidak dihitung). Taman Wisata Matahari menyediakan fasilitas wisata mulai dari; Waterpark, Villa, Kolam Renang, Wisata Air, Paddle Boat, Mini Boat, Bumper Boat, Mobil dan Motor Safari, ATV Off Road, Arena Bermain anak, komedi putar, Wisata Sungai, Paket Outbond, Flying Fox dan Belanja di Super Bazzar. Semua fasilitas ini dapat dinikmati dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp 5.000-Rp 15.000 Jalan-jalan kali dalam rangka arisan keluarga sekaligus ultah keponakan. Setelah acara utama selesai, kami pun berkeliling. Yang unik disini, disediakan mobil khusus untuk berkeliling yang berbentuk aneka binatang. Lucu! Kami pun sempat melihat karnaval kelilingnya. Dan setelah berkeliling, kami pun meluncur ke water park dengan tiket masuk Rp 35.000 per orang. Berhubung suami kenal dengan si empunya, alhasil kami masuk tanpa bayar dan diberi pelayanan berbeda. Hmm asyik.. Oya, didalam waterpark terdapat kolam bermain anak lengkap dengan seluncur dan ember besar, ada juga kolam arus dan kolam ombak, serta seluncuran ban. Finally, kesimpulannya: jalan-jalan yang bukan dalam suasana liburan ini sangat menyenangkan. Taman Matahari merupakan salah satu obyek yang menarik untuk dikunjungi. Dan jangan lupa untuk membawa bekal ya. Bye..

Rabu, 12 Desember 2012

Taman Buah Mekarsari

(21/8/2012) Salah satu tempat wisata yang kami kunjungi pada hari raya Idul fitri ke-3 kemarin adalah Mekarsari. Taman Wisata Mekarsari seluas 264 hektar terletak di Jalan Raya Cileungsi Km 3 Jonggol dan berada di kota Bogor. Harga tiket bagi pengunjung di taman wisata mekarsari yaitu sebesar Rp.15.000 per orang, tiket parkir bis sebesar Rp.20.000 per unit, tiket parkir sedan sebesar Rp.10.000 per unit, tiket parkir motor sebesar Rp.3000 per unit dan tiket parkir sepeda sebesar Rp.2000 per unit. Taman Wisata Mekarsari dapat dikunjungi dari jam sembilan pagi sampai lima sore. Salah satu wahana yang kami pilih pada saat itu adalah Greenland Tour, yaitu berkeliling kebun yang sedang panen yang terdiri dari green house aneka melon, hutan salak, wahana kebun belimbing, dan wahana kebun sawo. Pengunjung bisa mencicipi buah-buahan di setiap kebun dan juga dapat belajar tentang budidaya buah dan belanja buah. Harga tiket untuk paket Greenland Tour adalah Rp 50.000 sudah termasuk souvenir Mekarsari (topi, gantungan boneka), jus Mekarsari, setengah kilogram buah salak, satu buah belimbing yang sedang panen, dan bibit tanaman. Tidak hanya kebun buah, Mekarsari pun menyediakan beragam permainan di danau. Ada outbound, perahu naga, banana boat, dll. Kebetulan saat itu kami menaiki perahu naga dengan tiket seharga Rp 15.000 per orang dan banana boat seharga Rp 25.000. Sedangkan, paket hemat permainan ditutup dikarenakan libur hari besar. Hmm sedikit lebih mahal jadinya. Finally, kesimpulannya: Taman Buah Mekarsari merupakan salah satu tempat favorit untuk liburan bersama keluarga. Oya, 1 tips dari saya, jangan lupa bawa makanan berat dan ringan, karena disana dibebaskan untuk menggelar tikar dan pastinya bawa air minum yang banyak. Sekian cerita liburan lebaran kami. Bye...

Selasa, 11 Desember 2012

Kolam Renang Aquatic Fantasy Telaga Golf Sawangan

(4/10/2012) Ini dia, salah satu kolam renang favorit keluarga kami, yaitu Aquatic Fantasy yang berada di kawasan perumahan Telaga Golf Sawangan. Harga tiket masuk Rp 30.000 untuk hari biasa dan Rp 35.000 untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur. Aquatic fantasy terpisah dalam 2 bagian, yaitu Aquatic Fantasy dan Aquatic Pool Garden. Para remaja dan dewasa dapat menikmati berenang di kolam yang berbentuk lagoon di kawasan Aquatic Pool Garden, yang dilengkapi dengan Seluncur dan Pancuran ala Flinstone. Sedangkan, anak-anak bisa bermain di Aquatic Fantasy, yang terdiri dari Amazon RiverN Wet-wet Snakey, Big-big Dumbo, Combat Water, Funkey Monkey, dll. Berdasarkan opini pribadi, kolam renang yang satu ini cukup menarik dan memuaskan untuk sekedar rekreasi di tempat yang tidak terlalu jauh. Harga tiket pun relatif murah, yaitu Rp 30.000 untuk hari Senin-Kamis, sedangkan Sabtu-Minggu Rp 35.000. Dengan fasilitas loker, tempat bilas yang bersih, tempat menjual makanan pun relatif terjangkau harganya dan bisa diantar ke kolam. Finally, kesimpulannya: ini adalah salah satu kolam renang yang masuk ke dalam daftar favorit kami. Kami sekeluarga pun tak kapok untuk datang lagi. Bye..