Jumat, 23 November 2012

Pernahkah?

Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan amal shaleh? Itu adalah Allah, yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu. Allah SWT berfirman, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. 4 :114)

Sembilan Kemuliaan Shalat Tahajud

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat. Di dunia: 1. Allah jauhkan dari bencana. 2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya. 3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani manusia. 4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa. 5. Mudah memahami Agama Allah. Di akhirat: 1. Bangkit dengan wajah penuh cahaya. 2. Mudah saat di hisab. 3. Seperti kilat menyambar melewati shirot. 4. Menerima catatan amal dari sebelah kanan. SubhanAllah, "Semoga Allah meng-ilhamkan kepada kita dan keluarga kesenangan dan kekhusyuan shalat malam..." Aamiin

Ketika Kamu...

Ketika kamu tetap tersenyum, meskipun merasa sakit... Ketika kamu tetap memberi, meskipun tak pernah dibalas... Ketika kamu tetap ceria, meskipun terluka... Ketika kamu tetap diam, meskipun perih... Dan ketika kamu bahagia, meskipun kehilangan.... Di situlah ketulusan hati sedang diuji... Kesedihan mengajarkan tentang indahnya kebahagiaan... Seperti juga sakit,mengajarkan tentang nikmatnya sehat... Dan apabila sakit, Allah SWT yang menyembuhkanya... Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah SWT telah memberi janji bahwa di balik kesulitan ada kemudahan, pasti ada jalan keluar ygan begitu dekat...

Jika Tidak Bisa

Jika tidak bisa KAYA, maka jangan MENCURI. Jika tidak mau miskin, maka jangan MALAS. Jika tidak bisa SUKSES, maka jangan PUTUS ASA. Jika tidak bisa MEMAAFKAN, maka jangan punya MUSUH. Jika tidak bisa MINTA AMPUN, maka jangan berbuat DOSA. Jika tidak bisa MENYAYANGI, maka jangan MEMBENCI. Jika tidak bisa DIAM, maka jangan GHIBAH. Jika tidak bisa berbuat BAIK, maka jangan berbuat KESALAHAN Jika tidak bisa JUJUR, maka jangan BERDUSTA. Jika tidak bisa BERDAMAI, maka jangan BERTENGKAR Jika tidak bisa BERPUASA, maka jangan MAKAN SEMBARANGAN. Jika tidak bisa MENYENANGKAN, maka jangan MENYAKITI. Jika tidak bisa BERBAGI, maka jangan KIKIR. Jika tidak bisa MENERIMA, maka BERBAGI. Jika tidak bisa MENERIMA TAQDIR, maka jangan MENGELUH. Jika tidak bisa BERSYUKUR, maka jangan KUFUR NIKMAT. Jika tidak bisa MENGHARGAI, maka jangan MENCACI MAKI. Jika tidak bisa MENIKAH, maka jangan ZINA. Jika tidak bisa BERDOA, maka jangan ke DUKUN. Jika tidak bisa makan yang HARAM, maka jangan mendekati yang SYUBHAT. Jika tidak bisa minum yang HARAM, maka jangan mendekati KHAMER. Jika tidak bisa BERSAUDARA, maka JAGA SILATURAHIM.

1,5 Jam, penentu kehidupan kekal

Sahabatku... Untuk menjadikan renungan kita bersama, betapa hidup ini sangat lah singkat, ibaratnya hidup hanya sekedar mampir buat bersenda gurau saja, atau sekedar mampir minum teh. Al-Qur'an menerangkan kepada kita bahwa satu hari di akhirat rasanya bagaikan seribu tahun di dunia. Bukankah ini kaidah teori relativitas? Sahabatku, mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut. -> 1 hari akhirat = 1000 tahun --> 24 jam akhirat = 1000 tahun ---> 3 jam akhirat = 125 tahun ----> 1,5 jam akhirat = 62,5 tahun Umur manusia rata-rata 60-70 tahun. Jadi hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Sahabatku, waktu kita didunia hanya 1,5 Jam! Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu. Hanya satu setengah jam saja. Sungguh waktu yang sangat singkat, namun akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, apakah kita hendak ke surga atau ke neraka. Cuma satu setengah jam saja penderitaan karena berbagai ujian, maka bersabarlah. Satu setengah jam saja coba buat Allah senang dan hentikan buat setan senang. Cuma satu setengah jam saja mencoba menahan nafsu dan ganti dengan syariat-Nya. Satu setengah jam, sebuah perjuangan teramat singkat, dan Allah ganti dengan surga abadi. Allahu Akbar...

MENGENAL IKHLAS

Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah berujar, amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang meng isi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tetapi tidak bermanfaat. Menurut Imam Al-Ghazali, peringkat ikhlas itu ada tiga. Pertama, ikhlas awam yakni ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena dilandasi perasaan takut kepada siksa-Nya dan masih mengharapkan pahala dari-Nya. Kedua, ikhlash khawas, ialah ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena dimotivasi oleh harapan agar menjadi hamba yang lebih dekat dengan-Nya dan dengan kedekatannya kelak ia mendapatkan sesuatu dari-Nya. Ketiga, ikhlash khawas Al-Khawas adalah ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena atas kesadaran yang tulus dan keinsyafan yang mendalam bahwa segala sesuatu yang ada adalah milik Allah dan hanya Dia-lah Tuhan yang Mahasegala-galanya Jika ikhlas sudah menjadi karakter hati dalam beramal ibadah, niscaya keberagamaan kita menjadi lurus, benar, dan istiqamah (konsisten). (QS Al-Bayyinah [98]: 5). Selain kunci diterima tidaknya amal ibadah kita oleh Allah SWT, ikhlas juga membuat kinerja kita bermakna dan tidak sia-sia. Kinerja yang bermakna adalah kinerja yang berangkat dari hati yang ikhlas dan mengikuti aturan ibadah yang disyariatkan di dalam Islam. Lalu akan memberikan terbaik dalam ibadah, karena keyakinan Allah SWT sebagai tujuan terbaik diatas segalanya. Ikhlas itu kata yang mudah diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan. Karena itu, kita perlu belajar dan membiasakan diri menjadi mukhlis (orang yang ikhlas). Dari segi bahasa, ikhlas itu mengandung makna memurnikan dari kotoran, membebaskan diri dari segala yang merusak niat dan tujuan kita dalam melakukan suatu amalan. Ikhlas juga mengandung arti meniadakan segala penyakit hati, seperti syirik, riya, munafik, dan takabur dalam ibadah. Ibadah yang ikhlas adalah ibadah yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT.

KUNCI PERMASALAHAN

Sesungguhnya ada banyak KEBAIKAN di sekeliling kita, namun KEEGOISAN menutupi hati, membuat kita tidak MELIHATNYA. Sesungguhnya kita punya banyak SAHABAT, namun KEBENCIAN membuat kita memandang mereka sebagai MUSUH. Sesungguhnya kehidupan kita sudah BAHAGIA, namun rasa TIDAK BERSYUKUR membuat kita hidup MENDERITA. Sesungguhnya PEKERJAAN kita sudah BAGUS, namun AMBISI berlebihan membuat kita terus MENGELUH dan PROTES. Sesungguhnya kita sudah memiliki BANYAK, namun KESERAKAHAN membuat kita merasa MISKIN. Sesungguhnya hidup ini DAMAI, namun KEGELISAHAN membuat dunia terasa bagai MEDAN PERANG. Kunci permasalahan tidak ada DI LUAR, melainkan ada dalam HATI kita.

Tanda-tanda Hancurnya Dunia

Allah swt selalu menceritakan dalam Al-Qur'an mengenai kepastian hancurnya alam dunia. Dalam pembukaan surah At-Takwir, Al-Infithaar dan Al-Insyiqaaq, digambarkan secara detail bagaimana langit yang kokoh ini kelak akan menjadi rapuh dan terkelupas, bintang-bintang akan terlepas dari porosnya, lautan akan dipanaskan lalu diluapkan dan menelan semua daratan, matahari dipadamkan sehingga tidak ada kehidupan lagi di muka bumi. Ini menunjukkan bahwa harta yang selama ini manusia perjuangkan akan berakhir. Harta tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba pada saat yang telah ditentukan.

Kasih Sayang Yang Tak Terbatas...

1. Saatnya makan jika makanannya kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata: "cepatlah makan nak, ibu tidak lapar." 2. Waktu makan ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata: "Ibu tidak suka makan daging, makanlah nak." 3. Tengah malam saat dia menjaga anaknya yang sedang sakit, ia berkata: "istirahatlah nak... ibu ma sih belum ngantuk." 4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu, ia berkata: "simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang." 5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibu untuk tinggal si rumah besarnya, ia lantas berkata: "rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana." 6. Saat menjelang tua ibu sakit keras anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata: "jangan menangis nak, ibu tidak apa-apa." Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu. :'(

(AMALAN) KEUTAMAAN ARAFAH DAN PUASANYA

Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, Jika hari Arafah tiba, Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman kepada para malaikat, Lihatkan kepada para hamba-Ku, mereka datang kepada-Ku dengan bersusah payah, mereka datang dari berbagai penjuru yang jauh. Saksikanlah! Bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka. Para Malaikat berkata, Wahai Tuhanku, (di antara manusia itu) ada lelaki yang senantiasa mensucikanmu, mengagungkanmu dan lain sebagainya. Allah SWT berfirman, Aku telah ampuni dosa-dosa mereka. Rasulullah SAW bersabda, Maka sungguh tiada hari yang lebih besar pembebasannya dari api neraka dari pada hari Arafah. (HR. Ibnu Huzaimah) Dilipatgandakannya amal kebajikan yang dilakukan oleh para jamaah haji di Makkah dan disunahkannya bagi yang tidak haji untuk melakukan puasa Arafah. Dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW bersabda, Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan dosa tahun depan. (HR. Ibnu Huzaimah) Semoga Allah SWT memberikan keringanan kepada kita dalam mengagungkan hari mulia-Nya dengan memperbanyak kebajikan dan berpuasa, sehingga kita dijadikannya sebagai hamba agung nan mulia.

Allah Hanya Memanggil Kita Tiga Kali

Suatu ketika ada seorang Ibu bercerita pada anaknya di dalam masjid Nabawi ketika mereka sedang bersiap untuk melaksanakan rukun umroh menuju Makkah Al-Mukaromah. Ibu berkata bahwa Allah hanya memanggil kita tiga kali saja seumur hidup. kening sang anak berkerut, “sedikit sekali Allah memanggil kita?”, tanya anak. Ibu tersenyum, “Iya, tahu tidak apa saja tiga kali panggilan itu ?”. sang anak menggelengkan kepala. Panggilan PERTAMA adalah ADZAN, Ujar ibu. “Itu adalah panggilan Allah yang pertama. panggilan itu sangat jelas terdengar ditelinga kita, sangat kuat terdengar. ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan dari Allah. tetapi Allah masih fleksibel, Beliau tidak cepat marah akan sikap kita, kadang-kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika, Beliau masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatnya itu menjawab panggilan AzanNya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti”, lanjut ibu. Ibu melanjutkan, Panggilan yang KEDUA adalah panggilan HAJI/UMRAH. Panggilan ini bersifat halus dan sifatnya bergiliran, hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. jalannya pun bermacam-macam, yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakannya dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan: Labaik Allahuma Labaik, sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji/Umrah bagi yang mampu. Dan panggilan yang KETIGA, lanjut ibu, adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh Kita. karena itu manfaatkan waktumu dengan sebaik-baiknya. jawablah ketiga panggilan Allah dengan hatimu dengan sikap yang HUSNUL KHOTIMAH. Insya Allah Syurga adalah balasannya. Mata sang anak berkaca-kaca, teringat akan banyak kelalaiannya. menunda-nunda sholat dengan banyak alasan ini itu yang pada mulanya menimbulkan keresahan dan kegelisahan batin yang sangat halus sampai pada akhirnya kegelisahan itu tidak lagi terasa dan menjadi biasa saja. Allahurabbi. kemudian dengan tekad kuat, sang anak melafadzkan, “Aku menjawab panggilan Umrahmu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam”. Istiqomah bukanlah hal yang didapat dengan begitu saja. maka mintalah kepada Allah, Sang Maha pembolak-balik hati agar senantiasa diistiqomahkan dalam ketaatan kepadaNya hingga sampai waktu tuk berpulang ke rahmatullah. semoga kita dapat mengakhiri perjalanan hidup ini dengan husnul khotimah. Aamiin. Wahai Rabbi yang menguasai hati. Duhai Rabbi sang pemilik jiwa-jiwa. Wahai yang maha pembolak-bolak hati. Ya Allah teguhkan kami, teguhkan hati kami dalam ketaatan kepadaMu. Aamiin.

KASIH SAYANG ALLAH

Alangkah dekatnya ALLAH kepada dirimu, sedangkan engkau tak mau mendekati-Nya. Alangkah cintanya ALLAH kepadamu, sedangkan engkau tak mau mencintai-Nya. Alangkah besarnya kasih sayang-Nya kepadamu, sedangkan engkau melupakan kasih-sayang-Nya. Sesungguhnya ALLAH telah berkata dalam hadits qudsi: "Aku menuruti keyakinan (sangka) hamba-Ku terhadap-Ku,dan Aku selalu menyertainya bila ia mengingat-Ku. Maka jika ia mengingat Aku dalam dirinya,Aku pun mengingatnya di dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku ketika dia sedang berada di tengah-tengah khalayak ramai, niscaya Kuingat dia di dalam kumpulan orang yang lebih baik daripada mereka itu. Bila ia mendekat kepada-Ku sejengkal,maka Aku mendekat kepadanya sehasta, dan bila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari." (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah) Dan dalam hadits qudsi yang lain: "Wahai anak Adam!Berdirilah engkau untuk mendekati Aku niscaya Aku akan berjalan mendekatimu, dan berjalanlah untuk mendekati-Ku niscaya Aku akan berlari mendekatimu." (HR.Ahmad) Rasulullah Shallahu alaihi wassalam bersabda: "Sesungguhnya ALLAH AZZA WA JALLA membuka tangan-Nya pada waktu malam,supaya bertaubat orang yang melakukan kesalahan pada siang hari,dan Ia membuka tangan-Nya pada waktu siang supaya bertaubat orang yang melakukan kesalahan pada malam hari. Begitulah hingga matahari terbit dari barat(kiamat)." (HR.Muslim) Yang demikian itu menunjukkan betapa besarnya kasih sayang ALLAH kepada hamba-Nya yang melebihi kasih ibu kepada anak tunggal yang disayanginya. SubhanAllah.

ISTERI SHOLEHAH ITU...

Isteri sholehah itu tidak banyak menuntut kepada suaminya. Akan tetapi ia lebih banyak menerima segala kekurangan yang ada pada suaminya. Isteri sholehah itu tidak banyak mempermasalahkan kedudukan suaminya yang lebih tinggi dibanding dirinya. Akan tetapi ia lebih banyak berusaha menjadi isteri yang selalu taat dan berbakti kepada suaminya. Isteri sholehah itu tidak ban yak mempertanyakan tentang posisi dirinya dalam rumah tangga. Akan tetapi ia menyadari bahwa semuanya itu adalah sudah menjadi tanggung jawabnya yang telah ditetapkan-Nya. Isteri sholehah itu tidak banyak menuntut suaminya agar menjadi seseorang seperti apa yang ada dalam pikirannnya. Akan tetapi ia lebih berusaha menjadikan suaminya sebagai orang yang pantas mendampingi hidupnya. Dan Isteri sholehah itu tidak banyak meminta sesuatu yang belum mampu dipenuhi suaminya. Akan tetapi ia lebih banyak menerima dengan penuh keikhlasan setiap pemberian suaminya walau sekecil apapun. Begitulah sebaik-baiknya seorang isteri bersikap.

NASIHAT LUKMAN

• Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH. • Orang-orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari ALLAH. Orang yang insaf dan sedar setelah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemulian dari ALLAH juga. • Hai anakku; orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka dia tawadhu kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH. • Hai anakku; seandainya ibu bapamu marah kepadamu karena kekhilafan yang dilakukanmu, maka marahnya ibu bapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman. • Jauhkan dirimu dari berhutang karena sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam. • Dan selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut (takwa), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat ALLAH. • Hai anakku; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rosak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti. • Hai anakku; engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga (jiran) yang jahat. • Hai anakku; janganlah engkau mengirimkan orang yang tidak cerdik sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan. • Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.

11 Renungan Ketika Mendapati Musibah

Hal-hal berikut bisa jadi bahan renungan ketika kita mendapati musibah atau cobaan. Dan merenungkannya, musibah akan terobati, kita akan sabar dan mengharap pahala dari sisi Allah. 1- Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita. 2- Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia. 3- Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang. 4- Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah. 5- Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar. 6- Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka. 7- Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali. 8- Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka. 9- Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang ia beri. Allah tidaklah menimpakan cobaan untuk membinasakan hamba, bahkan untuk menguji seberapa kuat imannya. 10- Musibah itu datang untuk menhindarkan diri kita dari penyakit jelek yaitu ujub dan sombong. 11- Ingatlah bahwa mending merasakan pahit di dunia namun dapat merasakan lezatnya kehidupan akhirat. Diringkas dari penjelasan Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’ad, penjelasan tentang petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat mengobati musibah. Semoga Allah memberikan kita kesabaran ketika menghadapi setiap ujian dan cobaan. Referensi: Mukhtashor Zaadul Ma’ad, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, terbitan Maktabah Ar Rusyd, cetakan keempat, 1429 H, hal. 265-267.

RUKUN SABAR

Ada tiga rukun sabar yang harus dipenuhi supaya kita bisa disebut orang yang benar-benar bersabar. 1. Menahan hati untuk tidak merasa marah terhadap ketentuan Allah. 2. Menahan lisan untuk tidak mengadu-adu/mengeluhkan kepada makhluk. 3. Menahan anggota tubuh untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak di benarkan ketika terjadi musibah, seperti menampar pipi, merobek baju dan sebagainya. Inilah tiga rukun kesabaran, jika kita mampu melaksanakannya dengan benar maka cobaan akan berubah menjadi sebuah kenikmatan. Insya Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim)

TIDAK TERKABULNYA DOA

Cita-citanya setinggi langit, semangatnya menggebu-gebu, berdoa siang malam tapi hasilnya masih saja NOL? Siapa yang salah. Sepertinya setiap orang ingin memaksa Allah agar semua kemauannya terlaksanakan, sehingga mereka sering lupa diri bahwa sebagai mahluk, kita hanya mampu berikhtiar sekuat tenaga, toh hasilnya nanti terserah Allah, kalau memang harapan yang diimpikan orang itu baik dan manfaat bagi masa depannya, pasti semuanya akan dipermudah, Allah akan membimbing mahluknya pada jalan itu dengan ridhoNya. Semua Doa Pasti Diterima Allah maha mendengar dan maha mengabulkan semua doa mahluknya. Dalam Al-qur’an jelas di nyatakan: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.- AlBaqarah 186. Semua doa memang terkabul dan didengar oleh Allah, hanya saja terkadang Allah tidak harus mengabulkan doa itu apa adanya. Bagaimanapun Allah sering menggantikan sesuatu yang kita harapkan dengan perkara lain yang lebih indah dan manfaat bagi hambanya. Oleh karena itu banyak manusia akhirnya tersadarkan bahwa selama ini apa yang ia harapkan adalah sesuatu yang tidak begitu manfaat bagi dirinya, karena Allah telah memberikan rencana lain yang lebih pas untuk kita dan pastinya lebih memberikan banyak maslahat daripada harapan-harapan yang telah kita ikhtiarkan. Hikmah dari segala kejadian yang telah lewat akan terkuak setelah manusia sadar akan hal ini. Satu rahasia lagi yang harus kita sadari, bahwa doa adalah ibadah, Allah sangat senang jika ada hamba yang membutuhkannya sehingga ia selalu berdoa dan meminta kepadaNya. Terkadang Allah memberikan mahluknya musibah yang amat berat dan menjadikan orang yang tertimpa musiabah itu akhirnya sadar, tobat dan kembali kepada jalan yang diridhaiNya. Dengan musibah Seolah-olah Allah memaksa kita untuk selalu mengingatNya! Manfaat Penundaan Terkabulnya Doa Jangan anggap remeh doa-doa kita selama ini, toh tidak ada doa yang tidak didengar. Sesungguhnya doa-doa kita selama ini adalah sebuah amal baik yang akan digantikan oleh Allah dihari kelak. Berdoa sama saja dengan beramal baik kepada diri sendiri. Menurut satu keterangan : ketika manusia telah mati dan dihisab, banyak yang terheran-heran dengan amal baik yang tidak pernah mereka lakukan didunia. Allah menjawab : Itu adalah kumpulan doa-doa baikmu di dunia, sengaja tidak dikabulkannya pada saat kamu masih berada di alam dunia karena doa-doa ini akan menjadi pahala yang bisa memberatkan timbangan amal baikmu di akhirat ini. Hmm.. mari berdoa, berusaha, berdoa dan berikhtiar terus, usah berburuk sangka pada Allah… (^_^)

ALLAH bukan Answering Machine

Bisakah kita bayangkan, jika pada saat kita rapuh dan kita berdoa menangis kepada Allah, lalu kita mendengar seperti ini: "Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah." Tekan 1 untuk "Meminta." Tekan 2 untuk "Mengucap Syukur." Tekan 3 untuk "Mengeluh." Tekan 4 untuk "Permintaan Lainnya." Atau "Maaf malaikat kami sedang sibuk membantu umat lain, silakan tekan 0 untuk menunggu atau tekan # untuk mengakhiri panggilan ini." Atau "Maaf layanan doa ditutup pada hari ini hari Minggu, silakan menghubungi kembali pada hari Senin s/d Sabtu, jam 9 am s/d 5 pm." Selanjutnya, Anda akan terhubung dengan : tekan 1 Malaikat Mikail, tekan 2 malaikat lainnya, tekan 3 sari tilawah jika mau, tekan 4 tentang surga dan neraka, silahkan menunggu sampai Anda tiba di sini! *** hiks... Lama and ribet amat! Alhamdulillah Allah mengasihi kita, kita semua dapat menghubungi-Nya setiap saat! Kita bisa memanggil-Nya kapan saja dan Allah akan selalu mendengarkan doa-doa kita. Bila kita memanggil Allah, kita tidak akan pernah mendapat nada sibuk apapun. Allah menerima setiap panggilan. Allah mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi. Bahkan selalu melihat dan memperhatikan kita! *** Kita hanya perlu untuk memanggil-Nya kapan saja dan Dia mendengarkan kita. Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434 (Bebas Tarif) 2 : shalat Subuh 4 : shalat Zuhur 4 : shalat Ashar 3 : shalat Maghrib 4 : shalat Isya Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini: 28443483 (Bebas Tarif) 2 : shalat Subuh 8 : Shalat Dhuha 4 : shalat Zuhur 4 : shalat Ashar 3 : shalat Maghrib 4 : shalat Isya 8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya) 3 : Shalat Witir Info selengkapnya dapat di baca di Al Qur’anul Karim dan Hadits Rasul Langsung hubungi Allah sekarang juga, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya. Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun!

Makna Hidup

Waktu kita jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita, kita PD (Percaya Diri) melakukan apa saja. Waktu kita tak berdaya, barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati kita. Waktu kita down, kita baru sadar selama ini siapa saja teman yang hanya memperalat dan menggunakan kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta. Manakala kita miskin, kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi atau bersedekah dan saling membantu. Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan. Dan setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat hidup lebih berharga. Saling menghargai, membantu, memberi, dan mendukung. Jadilah teman tanpa syarat (setia)

Belajarlah dari Tebu

1. Pohon Tebu memilih tumbuh dan berkembang di alam yang keprihatinannya mendalam 2. Pohon Tebu tidak pernah berharap hidup dengan bergelimang kemewahan fasilitas 3. Pohon Tebu menyederhanakan penampilan fisiknya, namun ia berjuang keras untuk bermanfaat dan dirindukan orang 4. Pohon Tebu teruji menghadapi berbagai ujian yang ia hadapi dalam hidup ini. Jika ada yang memotong batangnya maka ia akan tumbuh lagi. Jika ada yang membakar pohon tebu, maka akan muncul tunas baru

Laki-laki sejati

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada di balik itu. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Istri Soleha

Mungkin sahabat semua pernah mendengar ceramah yang menceritakan tentang perjuangan seorang istri yang dalam sehari-harinya selalu mendapati perangai buruk dari suami. Dirinya selalu mendapat cacian, makian, hujatan bahkan kekerasan, bahkan sang suami kerap membawa perempuan lain ke rumahnya. Tapi ia menanggapinya dengan bersabar dan tetap memberikan senyuman untuk sang suami. Hingga tiba di mana ibu dari sang istri tersebut mengalami sakit keras dan sedang dalam keadaan sakaratul maut. Ia mendapatkan telepon dari pihak keluarganya, bahwa kehadirannya begitu diharapkan. Sang istri bingung, harus berbuat apa, dengan memberanikan diri, sang istri memberanikan diri, membangunkan suaminya yang sedang tertidur dan apa yang dikatan suaminya amatlah menyayat hati sang istri tersebut. Sang istri saat itu menangis, karena suaminya tidak mengizinkan dirinya untuk bertemu ibunya yang sedang dalam sakaratul maut. Akhirnya sang istri tersebut sholat, dan mengadukan kegundahannya kepada Tuhan yang Maha Esa. Satu hari setelah kabar duka tersebut sang istri mendapati sms dari keluarganya, yang mengatakan bahwa dirinya adalah anak durhaka dan lain-lain. Sang istri tersebut batinnya hancur, membaca sms tersebut ditambah dengan berita duka kepergian ibunya tersebut untuk selama-lamanya. Tiga hari berturut-turut sang istri tersebut hanya bisa menangis dan menangis. Hingga tiba menjelang satu minggu kepulangan ibunya tersebut ia bermimpi. Bertemu dengan sang ibu yang ia cintai dan sayangi tersebut sedang duduk di suatu tempat yang sangat indah. Sang ibu tersebut tersenyum dan berkata "Terimakasih anakku, kepatuhanmu kepada suamimu mengantarkan ibu ke tempat yang indah nan nyaman ini, (surga)." Dan saat terbangun dari tidurnya sang istri tersebut memeluk suaminya dan berdoa dalam hati agar ia selalu diberi kekuatan agar dirinya kuat dalam menghadapi perangai buruk sang suami tersebut. Satu kata dalam hatinya "Selama suamiku tidak mengajakku ke jalan yang tidak benar (berpaling dari Allah), aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menerima semua perlakuannya, yang akan aku balas dengan senyuman termanisku."

KISAH: GADIS KECIL PELITA DUNIA DAN AKHIRAT

Sore itu seorang ulama besar dimasa lalu bernama Al-Hasan Al-Bashri sedang duduk-duduk di teras rumahnya. Rupanya ia sedang bersantai makan angin. Tak lama setelah ia duduk bersantai, lewat jenazah dengan iring-iringan pelayat di belakangnya. Di bawah keranda jenazah yang sedang diusung berjalan gadis kecil sambil terisak-isak. Rambutnya tampak kusu dan terurai, tak beraturan. Al-Bashri tertarik penampilan gadis kecil tadi. Ia turun dari rumahnya dan turut dalam iring-iringan. Ia berjalan di belakang gadis kecil itu. Di antara tangisan gadis itu terdengar kata-kata yang menggambarkan kesedihan hatinya. "Ayah, baru kali ini aku mengalami peristiwa seperti ini." Hasan al-Bashri menyahut ucapan sang gadis kecil, "Ayahmu juga sebelumnya tak mengalami peristiwa seperti ini." Keesokan harinya, usai salat subuh, ketika matahari menampakkan dirinya di ufuk timur, sebagaimana biasanya Al-Bashri duduk di teras rumahnya. Sejurus kemudian, gadis kecil kemarin melintas ke arah makam ayahnya. "Gadis kecil yang bijak," gumam Al-Bashri. "Aku akan ikuti gadis kecil itu." Gadis kecil itu tiba di makam ayahnya. Al-Bashri bersembunyi di balik pohon, mengamati gerak-geriknya secara diam-diam. Gadis kecil itu berjongkok di pinggir gundukan tanah makam. Ia menempelkan pipinya ke atas gundukan tanah itu. Sejurus kemudian, ia meratap dengan kata-kata yang terdengar sekali oleh Al-Bashri. "Ayah, bagaimana keadaanmu tinggal sendirian dalam kubur yang gelap gulita tanpa pelita dan tanpa pelipur? Ayah, kemarin malam kunyalakan lampu untukmu, semalam siapa yang menyalakannya untukmu? Kemarin masih kubentangkan tikar, kini siapa yang melakukannya, Ayah? Kemarin malam aku masih memijat kaki dan tanganmu, siapa yang memijatmu semalam, Ayah? Kemarin aku yang memberimu minum, siapa yang memberimu minum tadi malam? Kemarin malam aku membalikkan badanmu dari sisi yang satu ke sisi yang lain agar engkau merasa nyaman, siapa yang melakukannya untukmu semalam, Ayah?" "Kemarin malam aku yang menyelimuti engkau, siapakah yang menyelimuti engkau semalam, ayah? Ayah, kemarin malam kuperhatikan wajahmu, siapakah yang memperhatikan tadi malam Ayah? Kemarin malam kau memanggilku dan aku menyahut penggilanmu, lantas siapa yang menjawab panggilanmu tadi malam Ayah? Kemarin aku suapi engkau saat kau ingin makan, siapakah yang menyuapimu semalam, Ayah? kemarin malam aku memasakkan aneka macam makanan untukmu Ayah, tadi malam siapa yang memasakkanmu?" Mendengar rintihan gadis kecil itu, Hasan Al-Bashri tak tahan menahan tangisnya. Keluarlah ia dari tempat persembunyiannya, lalu menyambut kata-kata gadis kecil itu. "Hai, gadis kecil! jangan berkata seperti itu. Tetapi, ucapkanlah, "Ayah, kuhadapkan engkau ke arah kiblat, apakah kau masih seperti itu atau telah berubah, Ayah? Kami kafani engkau dengan kafan yang terbaik, masih utuhkah kain kafan itu, atau telah tercabik-cabik, Ayah? Kuletakkan engkau di dalam kubur dengan badan yang utuh, apakah masih demikian, atau cacing tanah telah menyantapmu, ayah?" "Ulama mengatakan bahwa hamba yang mati ditanyakan imannya. Ada yang menjawab dan ada juga yang tidak menjawab. Bagaimana dengan engkau, Ayah? Apakah engkau bisa mempertanggungjawabkan imanmu, Ayah? Ataukah, engkau tidak berdaya?" "Ulama mengatakan bahwa mereka yang mati akan diganti kain kafannya dengan kain kafan dari sorga atau dari neraka. Engkau mendapat kain kafan dari mana, Ayah?" "Ulama mengatakan bahwa kubur sebagai taman sorga atau jurang menuju neraka. Kubur kadang membelai orang mati seperti kasih ibu, atau terkadang menghimpitnya sebagai tulang-belulang berserakan. Apakah engkau dibelai atau dimarahi, Ayah?" "Ayah, kata ulama, orang yang dikebumikan menyesal mengapa tidak memperbanyak amal baik. Orang yang ingkar menyesal dengan tumpukan maksiatnya. Apakah engkau menyesal karena kejelekanmu ataukah karena amal baikmu yang sedikit, Ayah?" "Jika kupanggil, engkau selelu menyahut. Kini aku memanggilmu di atas gundukan kuburmu, lalu mengapa aku tak bisa mendengar sahutanmu, Ayah?" "Ayah, engkau sudah tiada. Aku sudah tidak bisa menemuimu lagi hingga hari kiamat nanti. Wahai Allah, janganlah Kau rintangi pertemuanku dengan ayahku di akhirat nanti." Gadis kecil itu menengok kepada Hasan Al-Bashri seraya berkata, "Betapa indah ratapanmu kepada ayahku. Betapa baik bimbingan yang telah kuterima. Engkau ingatkan aku dari lelap lalai." Kemudian, Hasan al-Bashri dan gadis kecil itu meninggalkan makam. Mereka pulang sembari berderai tangis.

Hajar Aswad merupakan Super Konduktor

Encyclopedia Americana menulis: “Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik. Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas: Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya. Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis: “Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, sholat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu.” Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar. Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh.

ALPHABET KEBERHASILAN

A ; Accept, terima diri anda sebagaimana adanya. B ; Believe, percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup. C ; Care, pedulilah pada kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup anda. D ; Direct, arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri. E ; Earn, terimalah penghargaan yang diberikan orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik. F ; Face, hadapi masalah dengan benar dan yakin. G ; Go, berangkatlah dari kebenaran. H ; Homework, pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk mengumpulkan informasi. I ; Ignore, abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan. J ; Jealously, rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri. Jadi, hindarilah. K ; Keep, terus berusaha walaupun beberapa kali gagal. L ; Learn, belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. M ; Mind, perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain. N ; Never, jangan pernah QUIT dan PUTUS ASA. O : Observe, amatilah segala hal disekeliling anda. Perhatikan, dengar dan belajar dari orang lain. P ; Patience, sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha. Q ; Question, pertanyaan diperlukan untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu. R ; Respect, hargai diri sendiri dan juga orang lain. S ; Self Confidence, Self Esteem, Self Respect, percaya diri, harga diri, citra diri, dan penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang. T ; Take, bertanggung jawab, atas setiap tindakan anda. U ; Understand, pahami bahwa hidup berjalan naik turun. V ; Value, nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik. W ; Work, bekerja dengan giat, jangan lupa berdoa. X ; X’tra, usaha lebih keras membawa keberhasilan. Y ; You, anda dapat membuat suatu yang berbeda. Z ; Zero, usaha nol membawa hasil nol pula.

"CATATAN UNTUK PARA SUAMI"

Sikap seorang suami yang baik... Ia tidak hanya pandai menuntut isterinya agar menjadi seorang wanita baik seperti yang diinginkannya. Akan tetapi ia lebih banyak memberi contoh yang baik dalam rumah tangganya. Ketika seorang suami menginginkan isterinya menjadi seorang wanita yang bertakwa kepada Allah. Maka ia terlebih dahulu mencontohkan dirinya sebagai seorang imam yang bertakwa. Ketika seorang suami menginginkan isterinya menjadi wanita yang penuh hormat kepadanya. Maka ia menjadikan dirinya sebagai seorang imam yang selalu menghargai isterinya. Ketika seorang suami menginginkan isterinya menjadi wanita yang selalu setia. Maka ia memposisikan dirinya sebagai seorang imam yang tidak mudah tergoda kepada wanita lainnya. Dan ketika seorang suami menginginkan isterinya menjadi wanita yang penuh kasih sayang galam keluarganya. Maka ia menjadikan dirinya sebagai suami yang penuh perhatian kepada isteri dan juga anak-anaknya. Bagaimanapun seorang ISTERI akan lebih banyak mengikuti apa yang dicontohkan oleh SUAMI-nya.

KISAH: POHON ALPUKAT DAN BENALU (DOSA KECIL)

Suatu hari, sebatang pohon alpukat menikmati sejuknya udara sore. Tiba-tiba keasyikannya terusik oleh sapaan dari sebutir biji benalu yang sedang diterbangkan angin kian kemari. “Selamat sore Kat”, sapa benalu. “Oh, kamu Lu, selamat sore juga”, balas alpukat. “Wah Kat, sekarang kamu sudah besar,ranting-rantingmu banyak, daunmu lebat, buahmu besar-besar”, puji benalu. “Iya Lu, itu karena akar-akar saya banyak dan rajin menghisap sari-sari makanan dari dalam tanah”, kata alpukat dengan bangga. Kemudian benalu melanjutkan, “Hampir sepanjang hari saya diterbangkan angin, rasanya badan saya capek sekali, boleh tidak saya beristirahat di salah satu rantingmu, satu malam saja?”. Tanpa berpikir panjang alpukat langsung mengabulkan permohonan sang benalu, “Jangankan satu benalu kecil, lima puluhpun saya masih tidak terasa,’ pikir alpukat. Maka sejak itu benalu tinggal di pohon alpukat dan tanpa disadari oleh alpukat, benalu makin hari makin besar dan beranak banyak. Suatu hari alpukat melihat tubuhnya sudah kurus kering, saat itulah alpukat sadar bahwa benalu sudah merugikan dirinya. Lalu alpukat memutuskan untuk menyuruh benalu meninggalkan tubuhnya. “Kat, semua akar-akar saya sudah tertancap dalam tubuhmu jadi jangan pernah bermimpi kalau saya akan memenuhi permintaanmu”, kata benalu sambil tertawa. Semakin hari Alpukat makin kurus dan akhirnya mati karena benalu terus menghisap makanan dari tubuh alpukat tanpa belas kasihan. Banyak orang yang bertindak seperti alpukat ini, waktu dosa-dosa kecil datang menggoda, dan hadir dengan segala daya tariknya, mereka tidak langsung menolaknya, mereka pikir, ‘Ah itu hanya dosa kecil saja, tidak akan memengaruhi keimanan saya’. Saya akan tetap rajin berdoa. Terbukti bahwa setiap orang yang meremehkan dosa, yang kecil sekalipun, akan terjerat oleh dosa yang lebih besar lagi. Satu hal yang harus kita ingat, kalau hari ini kita melakukan satu dosa kecil, dosa kecil tersebut makin lama akan menjadi besar dan melahirkan dosa-dosa lain karena salah satu sifat dosa adalah melahirkan dosa. “Jauhilah nafsu wahai engkau diriku juga saudara-saudariku tercinta. Jangan merasa diri kuat iman sehingga kita bebas bermain-main dengan dosa. Setiap perbuatan dosa, harus kita jauhi dan hindari.”

Untuk Ibu/Ayah...

1. Ibu/Ayah, jangan risau apa yang belum bisa kulakukan, lihatlah apa yang sudah bisa kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku. 2. Ibu/Ayah, aku memang belum bisa berhitung, tapi lihatlah aku bisa beryanyi dan selalu tersenyum ceria. 3. Ibu/Ayah, jangan keluhkan aku tidak bisa diam, lihatlah energiku ini, bukankah kalau aku jadi pemimpin aku butuh energi sebesar ini. 4. Ibu/Ayah, jangan kau bandingkan aku dengan anak lain, lihatlah aku tidak pernah membandingkanmu dengan orang tua yang lain, aku hanya satu. 5. Ibu/Ayah, jangan bosan dengan pertanyaan-pertanyaanku, lihatlah besarnya rasa ingin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tau. 6. Ibu/Ayah, jangan bentak-bentak aku, lihatlah aku punya perasaan, seperti engkau juga memilikinya, aku sedang belajar memperlakukanmu kelak. 7. Ibu/Ayah, jangan ancam-ancam aku, seperti engkau juga tidak suka diancam orang lain, lihatlah aku sedang belajar memahami keinginanmu. 8. Ibu/Ayah, jangan lihat nilaiku yang rata-rata atau biasa saja, lihatlah aku mengerjakannya dengan jujur lihatlah aku sudah berusaha. 9. Ibu/Ayah, aku memang belum bisa membaca, namun lihatlah aku bisa bercerita, pada saatnya aku akan bisa, aku butuh engkau percaya. 10. Ibu/Ayah, aku memang kurang mengerti matematika, tapi lihatlah aku suka berdoa, dan aku senang sekali mendoakan yang terbaik untukmu. 11. Ibu/Ayah, aku memang banyak kekurangan, tapi aku juga punya kelebihan, bantu aku, agar kelak kelebihanku berguna bagi sesama. 12. Ibu/Ayah, hubungan kita sepanjang zaman, bantu aku mengenalmu dengan cara aku belajar bagaimana engkau mengenalku. 13. Ibu/Ayah, aku ingin mengenangmu sebagai yang terbaik, ajari aku dengan melihat yang terbaik dariku, sehingga aku bangga menyebut namamu. 14. Ibu/Ayah, semoga kita punya cukup waktu untuk saling mengenal dan memahami, aku belajar melihatmu dari cara engkau melihatku.

Khasiat Ayat Kursi :

☑ Baca pada saat keluar rumah, 70000 malaikat akan menjagamu dari semua sisi. ☑ Baca saat masuk rumah, Kemiskinan tidak akan memasuki rumahmu. ☑ Baca setelah berwudhu, Derajatmu akan dinaikkan 70 tingkat. ☑ Baca pada saat tidur, Malaikat akan menjagamu sepanjang malam. ☑ Baca setelah sholat, Maka jarak antara kamu dan surga hanyalah kematian. Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat... ☑ Kenapa kita tidur kalau Allah memanggil? Tapi sanggup tahan mengantuk saat menonton film selama 3 jam? ☑ Kenapa kita bosan saat baca Al-Qur'an? Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lain? ☑ Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Allah? Tapi kita sanggup memforward pesan yang aneh-aneh? ☑ Kenapa masjid semakin kecil? Tapi bar dan club, semakin besar? ☑ Kenapa kita lebih sangat senang menyembah artis? Tapi sangat susah untuk menemui Allah? Pikirkan itu ☑ Apakah Anda akan memforward pesan ini? ☑ Apakah Anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan orang lain? Allah Berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu. Aku akan menyangkal kamu pada saat hari penghakiman." Ada 2 pilihan untuk Anda: 1. Biarkan di dalam catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk orang lain. 2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.

Rabu, 07 November 2012

Jika Galau...

Ingatlah Ayat Ini    “Hai manusia, kamulah yang butuh pada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)   Jika Anda Tidak Bisa Tidur.. Karena dilanda kesedihan,karena hati pedih, karena datang nestapa, hati galau tidak tahu harus bagaimana, hati hancur luluh karena musibah, atau sederet kesedihan lainnya… Berzikirlah kepada Allah…Ingatlah Allah yang menciptkan kita semua, sebutlah nama-nama Allah nan Indah (Asmaul Husna). Inilah yang ditegaskan Allah dalam firman Nya:   “ Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? (QS. Maryam: 65)   Semakin Kuat, Semakin Banyak.... Semakin kuat Anda mengingat Allah, pastilah semakin tinggi keinginanmu untuk berzikir, dan otomatis semakin lapang dada dan semakin bertambah kepercayaan diri. Hati akan terasa lebih tenang, jiwa bahagia dan pasti Anda akan menghadapi semuanya dengan dengan penuh kegembiraan...maka: Banyaklah membaca Istighfar.. Banyaklah membaca Hamdalah.. Banyaklah membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir.. Sejukan hati dengan Asmaul Husna   Ahh…Hati Tetap Saja Tidak tenang.. Kalau ada yang nyeletuk…Ahh…saya dah zikir..tapi tetap aja hati kagak tenang..??malah masalah makin banyak aja..!! Berarti hatinya tertutup dan tidak dapat menikmati nikmatnya zikir. Kira-kira saja, masalah segudang tapi malas Tahajud, malas ber zikir,ngak pernah Tobat, ngak bisa muhasabah. Kalaupun ber zikir hanya sekejap, malas pergi ke Majelis Taklim, malas baca Al-Qur’an, malas mengkaji Hadist, ogah datang ke Masjid…dll Kalau sudah begini gimana nyembuhin nya?

Life is SHORT..Make it SWEET (Ubahlah DERITA menjadi BAHAGIA)

“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu….”(QS. Al-Baqarah: 216)   Perumpamaan   Jeruk itu terkadang asam, namun ketika ditambah gula dan sedikit es ia berubah  menjadi minuman yang menyegarkan. Begitu pula orang cerdas, pintar dan bijak mampu mengubah kerugian, penderitaan, penyakit, kesedihan dan lainnya menjadi kebahagiaan dan keberuntungan. Sebaliknya orang yang tidak mau berfikir akan membuat penderitaan itu semakin besar.Jangan selalu anggap bahwa musibah yang datang itu di ANGGAP UJIAN saja, Karena biasanya dianggap sepele, Anggap saja semua musibah itu hukuman Allah kepada kita, karena pastinya kita akan selalu ber TOBAT.   Kalau Anda Terpuruk   Kalau anda terpuruk, tidak mau beranjak dari tempat anda, maka musibah itu akan semakin sakit, sakit dan sakit. Apalagi yang terus menyimpan derita nya dalam hati. Pastilah kesakitan itu membengkak, dan jangan heran hati timbul suuz zhon, penuh kebencian, semua yang dilakukan orang lain salah, banyak komplen, apapun yang dilakukan menyakitkan orang lain. Ada kemarahan dalam semua tindakan nya. Kalau sudah begini dengan apa disembuhkan ??? Tidak ada obatnya kecuali dia sendiri yang harus mengobati nya…karena tidak ada yang sayang pada diri sendiri kecuali diri kita sendiri…..   Jangan seperti orang yang mengumbar semua derita nya kepada orang lain, BAHKAN SAMPAI DITULIS DI WALL FB,di KOMEN, di BBM dsb setiap orang yang ditemui nya langsung di umbar semua kepedihan nya. Curhat ke ortu, kakak, adik, tetangga, mungkin saja siapa saja yang ditemui nya di FB langsung curhat.  Seakan-akan dia orang paling sedih di dunia. Namun ketika senang, ketika bahagia, dia lupa bersyukur, lupa NGASIH ama ortu, nga peduli kalau orang lain butuh bantuan, lupa ngasih makanan ke tetangga...   Banyaklah Berdoa, Sedekah, Zikir, Ikhtiar   Kesedihan, kecewa dan lainya adalah kepastian Allah Swt kepada setiap manusia dan kita tidak bisa menghindarinya.Bahwa kepedihan, kesedihan, kecewa, bingung itu adalah Sunnatullah ditegaskan dalam ayat:   "Alhamdulillahhillazi azhab annal hazan.” ( QS. Fathi: 34 )   “segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita kami..”   Mungkin saja kebahagiaan itu datang ketika kita sukses melewati musibah. Dan ketika musibah, kecewa, sedih, bingung menerpa lakukan perbuatan yang positif, yang bermanfaat baik bagi diri maupun bagi yang lainnya.   1. Ketika sakit, baca Istighfar, Asmaul Husna sebanyak-banyaknya, sedekahkan juga uang anda. 2. Ketika kecewa dan sedih, solat tahajjud, baca Qur’an, belajar agama, datangi majelis taklim, ikuti kegiatan Masjid dll.   Doa Penghilang Duka   Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazan, wa audzubika minal ajzi wal kasal, wa audzubika minal jubni wal bukhli, wa audzubika min ghalabatid dain wa qahrir rijal (HR. ABu Daud)   "Ya Allah, aku berlindung pada Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang..."

Jaga mulut, tangan dan hati

Tidaklah seorang mengucapkan satu ucapan kecuali pada dirinya ada malaikat yang mengawasi dan mencatat.” (QS. Qaaf:18). Jaga mulut, tangan dan hati, jauhkan Suuz Zhon, Ghibah (membicarakan keburukan org lain), tajasus (mencar aib orang lain) Berbahagialah orang yang suka mencari CELA dalam dirinya daripada banyak mencela, dengan dalih NASEHAT. Nasehat berpahala Surga Allah, Pencela berhadiah Neraka WAIL. Antara NASEHAT dan MENCELA tampak sama. Yang jelas NASEHAT tdk pernah diucapkan di depan banyak orang untuk menjatuhkan martabat org itu. Meskipun dengan kalimat INDAH bertabur Ayat Allah atau hadist Nabi. Hati yg selalu mencela yg kecil, REMEH akan terus manjadi PENCELA kapanpun, dimanapun dan itu menunjukan hati kotor ber debu. Ingat AIB sendiri, Insya Allah selamat mulut dan hati.

Doa

Ya Allah aku berlindung dari ilmu yg tidak bermanfaat, hati yang tidak takut (padaMU), jiwa yang tidak pernah puas (akan dunia) & doa yang tidak terkabul. Mudahkan urusan kami Ya Allah, bila sakit berilah sembuh, bila ber hutang mudahkan untuk melunasinya. Bahagiakan Rumah Tangga kami, jadikan keturunan kami keturunan SOLEH. Seperti KAU menjadikan Keturunan Nabi Ibrahim as orang-orang SOLIHIN. Amiin Ya Allah... Limpahkanlah rizkimu pada kami di hari ini, Mudahkanlah langkah kami untuk menggapai pintu rizki-Mu, Ya Allah... Limpahkanlah ampunan-Mu jikalau kami salah dalam melangkah, Tegurlah kami dengan kuasa-Mu, Wahai Yang Maha Membolak-balikk an hati, Tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu, Kabulkanlah segala doa kami, Berikanlah kami ridho-Mu agar kami dapat berkumpul besama para kekasih-Mu di syurga nanti, Ya Allah... Engkau yang menggengam nyawa-nyawa kami, Panjangkan lah umur kami, Untuk bertaqwa kepada-Mu, Untuk beribadah kepada-Mu, Ya Allah Yang memiliki cinta sejati, Sampaikanlah shalawat serta salam kami pada junjungan kami Muhammad Shollallohu'ala ihi wasallam, Dan kumpulkanlah kami bersama beliau di syurga nanti, Aamiin ya Rabbal alaamiin…