Jumat, 23 November 2012

Istri Soleha

Mungkin sahabat semua pernah mendengar ceramah yang menceritakan tentang perjuangan seorang istri yang dalam sehari-harinya selalu mendapati perangai buruk dari suami. Dirinya selalu mendapat cacian, makian, hujatan bahkan kekerasan, bahkan sang suami kerap membawa perempuan lain ke rumahnya. Tapi ia menanggapinya dengan bersabar dan tetap memberikan senyuman untuk sang suami. Hingga tiba di mana ibu dari sang istri tersebut mengalami sakit keras dan sedang dalam keadaan sakaratul maut. Ia mendapatkan telepon dari pihak keluarganya, bahwa kehadirannya begitu diharapkan. Sang istri bingung, harus berbuat apa, dengan memberanikan diri, sang istri memberanikan diri, membangunkan suaminya yang sedang tertidur dan apa yang dikatan suaminya amatlah menyayat hati sang istri tersebut. Sang istri saat itu menangis, karena suaminya tidak mengizinkan dirinya untuk bertemu ibunya yang sedang dalam sakaratul maut. Akhirnya sang istri tersebut sholat, dan mengadukan kegundahannya kepada Tuhan yang Maha Esa. Satu hari setelah kabar duka tersebut sang istri mendapati sms dari keluarganya, yang mengatakan bahwa dirinya adalah anak durhaka dan lain-lain. Sang istri tersebut batinnya hancur, membaca sms tersebut ditambah dengan berita duka kepergian ibunya tersebut untuk selama-lamanya. Tiga hari berturut-turut sang istri tersebut hanya bisa menangis dan menangis. Hingga tiba menjelang satu minggu kepulangan ibunya tersebut ia bermimpi. Bertemu dengan sang ibu yang ia cintai dan sayangi tersebut sedang duduk di suatu tempat yang sangat indah. Sang ibu tersebut tersenyum dan berkata "Terimakasih anakku, kepatuhanmu kepada suamimu mengantarkan ibu ke tempat yang indah nan nyaman ini, (surga)." Dan saat terbangun dari tidurnya sang istri tersebut memeluk suaminya dan berdoa dalam hati agar ia selalu diberi kekuatan agar dirinya kuat dalam menghadapi perangai buruk sang suami tersebut. Satu kata dalam hatinya "Selama suamiku tidak mengajakku ke jalan yang tidak benar (berpaling dari Allah), aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menerima semua perlakuannya, yang akan aku balas dengan senyuman termanisku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar