Kamis, 17 Januari 2013

Kisah: Akulah Tulang Rusukmu

WANITA: Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini? LELAKI: Kamu! WANITA: Menurut kamu, saya ini siapa? LELAKI: (Berpikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti) kamu, tulang rusukku. Karena Allah melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam sedang terlena tidur, Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa. Semua LELAKI mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak akan lagi merasakan sakit di hatinya. Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sementara. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran WANITA lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu tidak cinta saya lagi!" LELAKI sangat membenci ketidakdewasaan WANITA dan secara spontan juga berteriak "Saya menyesali pernikahan ini! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba WANITA terdiam, dan berdiri kaku untuk beberapa saat. LELAKI menyesali akan apa yang sudah dia katakan, tetapi seperti air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diciduk kembali. Dengan berlinang air mata, WANITA kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau saya bukan tulang rusukmu, biarkan saya pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing." Lima tahun berlalu. LELAKI masih belum lagi menikah, tetapi berusaha mencari kabar akan kehidupan WANITA. WANITA pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah dengan orang asing dan bercerai. LELAKI agak kecewa bila mengetahui WANITA tidak menunggu, sepertinya. Dan di tengah malam yang sunyi, dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi LELAKI tidak sanggup mengakui bahawa dia merindukan WANITA. Suatu hari, mereka akhirnya bertemu kembali. Di airport, tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas. LELAKI: Apa kabar? WANITA: Baik... Kamu sudah menemui tulang rusukmu yang hilang? LELAKI: Belum. WANITA: Saya akan terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Saya akan kembali 2 minggu lagi. Telepon saya kalau kamu berkesempatan. Kamu tahu nomor telepon saya kan? Tidak ada yang berubah. WANITA tersenyum manis, berlalu di hujung kata "Selamat tinggal." Satu minggu kemudian, LELAKI menerima kabar WANITA adalah salah seorang korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, LELAKI meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit di hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karana WANITA, tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan. Kita melampiaskan 99% kemarahan walau kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah penyesalan. Seringkali penyesalan itu datang dikemudiannya, akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat... Kerana itu, jagalah dan sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh hati... Sebelum mengucapkan sesuatu berfpkirlah dahulu, apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang dicintai? Kira merasakan akan menyakitinya, sebaiknya jangan pernah dkatakan. Karana semakin besar risiko untuk kehilangan orang yang dicintai. Jadi berpikirlah, apakah kata-kata yang akan dkatakan sebanding dengan akibat yang akan diterima?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar